Sabtu, 21 Februari 2015

CERPEN KEBUDAYAAN



PETIK LAUT MUNCAR


            Rina dan Tika adalah sahabat sejati, mereka sudah bersahabat sejak masih kecil. Liburan semester satu pun tiba. Rina dan Tika sedang bermain bersama di taman dekat rumah Tika . Rina dan Tika membicarakan tentang liburan sekolah ini akan berlibur kemana.
            “Tik, liburan sekolah ini enaknya liburan kemana ya..?” tanya Rina.
            “Gak tau Rin, aku  juga lagi berfikir mau liburan kemana.” Jawab Tika
            “Gimana kalua berlibur ke Pantai saja… Dan kita berlibur ke Pantai Muncar saja ?” tanya Rina lagi.
            “Okelah, …..” jawab Tika .
            Keesokan harinya Rina dan Tika berlibur bersama. Rina dan Tika berangkat pagi sekali. Rina gembira sekali bisa berlibur ke pantai bersama Tika, karena Rina sangat menyukai pemandangan Pantai. Sesampai di Pantai Rina langsung masuk duluan, Tika ditinggal di tempat parkir.
            “Tik, aku masuk duluan ya… aku sudah gak sabar..??? kata Rina.
            “Hey, jangan tinggalin aku…” jawab Tika.
            Tika langsung lari mengikuti Rina masuk ke pantai. Rina dan Tika langsung jalan-jalan dan bermain air di Pantai, Rina dan Tika sangat senang sekali bisa berlibur bersama. Setelah beberapa jam mereka bermain, Rina merasa ada sesuatu yang jatuh, lalu Rina merogoh saku celananya ternyata Handphone Rina jatuh gak tau kemana. Rina langsung mencarinya dan Tika juga langsung membantu.
            “Gimana sihhh Rin, kok bisa jatuh. Kamu sih kurang hati-hati” kata Tika
            “Iya- iya sorry, jadi ngrepotin kamu Tik..” jawabnya Rina
            “Gak pa-pa Rin kita kan sahabat.” Jawab Tika
            Rin dan Tika sedang mencari handphone Rina yang jatuh, tiba-tiba ada rombongan orang datang ke Pantai sambil membawa sesaji, dan berpakain rapi. Tika penasaran.
            “Ada apa itu  Rin, .?  Tanya Tika pada Rina
            “Gak tau, Tik..” jawab Rina dengan karakternya yang cuek dan agak judes.
            Dan Tika semakin penasaran. Lalu Tika mengajak Rina untuk melihat lebih dekat ke tempat yang membuat Tika penasaran.
            “ Ayo, Rin kita kesana aku penasaran nih, ada  apa disana.” Kata Tika dengan mengajak Rina.
            “ Gak mau ahhh,, males. Kamu aja deh aku mau mencari handphoneku dan bermain disini saja. Jawab Tika .
            “ Ya, udah kaluu gak mau aku cari tau sendiri, aku tinggal dulu ya…?” kata Rina
            “ Terserah….!!!!!!!!” Jawab Tika dengan muka marah.
            Setelah itu Rina meningglkan Tika sebentar untuk mencari tau ada apa di tempat yang membuat Rina penasaran. Rina menanyakan sendiri pada bapak- bapak yang juga ikut dalam ramai- ramai itu.
            “ Bapak, ada acara apa itu pak, kok ada ramai-ramai.?” Tanya Rina pada Bapak- Bapak.
“Bapak itu langsung  menjelaskan bahwa ini sedang ada ritual Petik Laut, Petik Laut itu adalah ritual untuk memohon berkah, rezeki dan keselamatan sekaligus ungkapan terima kasih kepada tuhan. Petik Laut diadakan setiap bulan Muharam atau bulan Syuro dalam penanggalan Jawa. Ritual Petik Laut in berkembang setelah kehadiran warga Madura yang terkenal sebagai pelaut. Ritual Petik Laut diawali dengan pembuatan sesaji oleh sesepuh nelayan. Mereka adalah keturunan warga Madura yang sudah ratusan tahun tinggal di Muncar dengan disiapkan perahu kecil (perahu sesaji) dibuat seindah mungkin mirip kapal nelayan yang dipakai melaut. Perahu diisi puluhan jenis hasil bumi dan makanan yang seluruhnya dimasak keluarga sesepuh warga. Jenis makanan , jajanan, nasi tumpeng dll. Sesaji yang sudah jadi disebut gitek. Setelah itu di larung ke laut. Jawab bapak-bapak itu
            “Ooooohhh, jadi ini adalah ritual Petik Laut, ya pak.. Makasih ya pak atas informasinya.”
            Setelah mendengar cerita dari bapak- bapak itu tadi Rina langsung mengucapkan terima kasih dan pamit untuk melihat ritual itu sebentar. Sesudah melihat dengan jelas, Rina tidak penasarn lagi. Rina langsung mencari Tika untuk menceritakan kembali ternyata itu adalah ritual petik laut. Rina mencari Tika di pinggir pantai, tapi ternyata Tika sedang istirahat dan duduk di bawah pohon. Rina langsung menghampiri Tika. Dan Rina langsung menceritakan kalau itu sedang ada ritual Petik Laut.
            “ Tik, ternyata ritual petik laut itu bagus dan unik lo, kamu akan nyelel deh tadi gak ikut aku lihat ritual Petik Laut.” Kata Tika yang sedang memberitahu Rina.
            “ Gak peduli,….” Jawab Tika dengan karakternya yang judes dan cuek.
            “jangan gitu dong, Tik. Ya udah kalu kamu gak percaya kalau tradisi Petik Laut nya sangat bagus……..” kata Rina dengan tersenyum pada Tika.
            “Okelah ,,,, aku percaya …..” jawab Tika.
            “ Gimana udah ketemu handphonnya.. Aku minta maaf, jangan marah lah masak cuma aku tinggal sebentar marah, …!!!?”  tanya Rina pada Tika yang kayaknya lagi marah.
            “ Belum ketemu… Gak aku gak marah, Cuma kesel aja sama kamu…” jawab Tika
            “ Okelah,,, Sorrryyy…”  kata Rina.
            Lalu Rina membantu Tika mencari handphonnya lagi ternyata handphonenya jatuh dan tertimbun pasir, jadi sulit menemukannya. Setelah Rin amenemuka handphone Tika yang jatuh. Setelah mencari handphone Tika yang hilang Rina mengajak Tika untuk melihat Ritual Petik Laut itu, karena Rina tadi hanya melihat sekilas.
            “ Ayo Tik, ikut aku melihat ritual Petik Laut yang aku lihat tadi, karena acaranya belum selesai. Kapan lagi kita bisa melihat ritual Petik Laut….????????” Ajak Rina
            “Ayolah, sekarang aku juga penasaran…” jawab Tika
 Setelah melihat ritual Petik Laut itu Tika berkata pada Tika ternyata benar apa yang dibilag Rina tadi bahwa Ritual Petik Laut ini sangt bagus dan unik . Lalu Rina mengajak Tika untuk membeli makanan karena Rina merasa capek udah seharian bermain. Dan Tika setuju dan berkata kalua akan mentraktir Rina. Setelah memilih makanan, dan mau membayar Tika merogoh sakunya dan ternyata Tika tidak membawa dompet.
            “Sorry, Tik ternyata dompetku ketinggalan di rumah.?” Kata Tika dengan muka tersenyum  malu.
            “ Ya udah gak pa-pa. Aku saja yang membayar.” Kata Rina dengan tersenyum
            Setelah makan Rina dan Tika sudah capek, dan berencana untuk mengakhiri dulu liburan kali ini. Rina dan Tika bergegas pulang Karena waktu sudah sore.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar